Teknologi Wireless Charging Pada Smartphone, Apakah Aman?

0

 

Teknologi Wireless Charging Pada Smartphone, Apakah Aman?

Berbicara mengenai teknologi tidak akan ada habisnya, bahkan perkembangan laju teknologi pun tidak dapat dikendalikan. Berbagai macam idea dan inovasi baru terus bermunculan setiap hari, salah satunya teknologi wireless charging yang belakangan banyak dibicarakan.

Fitur ini juga banyak ditemukan pada sejumlah smartphone. Peranti yang mendukung fitur wireless charging ini bisa dilakukan karena mempunya jenis komponen yang cocok di dalam perantinya.


Apa Itu Teknologi Wireless Charging?

Sebagai informasi, teknologi wireless charging atau pengisian daya tanpa kabel ini sebenarnya sudah sejak 100 tahun yang lalu dan bukan termasuk teknologi yang benar-benar baru.

Teknologi ini pertama kali ditemukan pada akhir 1800-an oleh seorang ilmuan terkenal bernama Nicholas Tesla.

Saat itu, Tesla berhasil menciptakan sebuah medan magnet antara pemancar dan letrik untuk menyalakan bola lampu di laboratoriumnya yang ada di kota New York menggunakan proses resonant-inductive coupling.

Nah, beberapa tahun kemudian Tesla mematenkan idenya tersebut, menara yang di bagian atasnya terdapat peranti yang dapat memancarkan letrik.

Cara Kerja Teknologi Wireless Charging

Fitur pengisian daya tanpa kabel atau wireless charging ini sudah ada di sebagian besar telefon bimbit (smartphone) kelas menengah sampai premium.

Namun, perlu Anda ketahui bahwa teknologi ini tidak hanya ditemukan pada smartphone, tetapi  implan perubatan seperti alat pacu jantung bisa diisi ulang tanpa menggunakan kabel.

Sayangnya teknologi ini masih terbilang mahal dan memiliki jarak yang terbatas. Semakin jauh penerimanya dari pemancar maka semakin sedikit pula energi yang akan diterimanya dari medan magnet.

Sedangkan cara kerja fitur wireless charging yang terdapat pada smartphone ialah memungkinkan Anda bisa melakukan charging tanpa kabel cukup dengan menaruh telefon bimbit tersebut ke sebuah docking.

Wireless charging menjadi alternatif pengisian daya yang nyaman. Saat perangkat tersebut di taruh, maka kumparan kecil yang terdapat pada perangkat akan memanen energi dari medan magnet kemudian menggunakannya agar memberi daya pada bateri.

Mitos-Mitos Dan Fakta Tentang Teknologi Wireless Charging Pada Smartphone

Meskipun teknologi wireless charging ini semakin populer, namun tidak banyak pembeli smartphone baru yang menggunakan pengisian daya tanpa kabel ini.

Selain itu, fitur ini juga bukan menjadi pilihan karena pengguna terkadang harus mengeluarkan uang lebih untuk mereka membeli perangkat pengisian daya tersebut. Tidak sedikit juga pengguna yang merasa repot ketika harus membawa adaptor wireless charging saat hendak bepergian. Sehingga beberapa orang masih tetap memilih menggunakan pengisian wireless sebagai pilihan utama mereka. Apalagi mengingat kecepatan pengisian daya dengan kabel lebih tinggi dibandingkan dengan pengisian menggunakan kabel.

Di samping kecepatan pengisian dayanya yang lebih cepat, terdapat pula beberapa mitos yang diyakini oleh kebanyakan pengguna wireless charging ini sehingga membuat orang lain mesti  berpikir dua kali jika ingin menggunakan fitur wireless charging tersebut.


1.      Memperburuk Ketahanan Bateri

Mitos tentang kondisi bateri smartphone yang semakin buruk pada saat menggunakan pengisian wireless. Faktanya, wireless charging lebih aman dibandingkan dengan pengisian daya adaptor biasa mengingat risiko port kabel dan soket yang rusak atau salah.Selain itu, belum Ada bukti ilmiah tentang mitos ini.


2.      Tidak Memungkinkan Baterai Akan Diisi   Terus Menerus

Faktanya, siklus pengisian daya yang dibuat pada smartphone modern tidak teratur. Ditambah lagi, selalu mengisi daya dari 0 hingga 100 persen bisa memperburuk ketahanan bateri dalam jangka panjang.


3.      Memancarkan Radiasi Berbahaya

Adanya sertifikasi Qi pada wireless charging membuat radiasi sangat minimum untuk dapat menyebabkan kerusakan pada tubuh Anda.


4.    Membuat Smartphone Menjadi Panas Dan Mempengaruhi prestasinya.

Umumnya telefon bimbit akan menjadi panas saat melakukan pengisian dengan kabel, sehingga hal ini dianggap normal. Faktanya, dengan adanya sertifikasi Qi tadi, tidak akan mempengaruhi prestasi telefon bimbit Anda akibat dari efek pemanasan tersebut.

5.      Pengisian Daya Sangat Lambat

Wireless charging dulunya memang memiliki kapasitas daya yang kecil. Faktanya, saat ini teknologi tersebut telah menawarkan kecepatan pengisian daya yang lebih baik mulai dari 50w atau lebih.

Itulah tadi mitos dan fakta, cara kerja, serta informasi tentang teknologi wireless charging, semoga bermanfaat.

 

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.
Post a Comment (0)
Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !